yang pertama kita bahas adalah akibat dari gempa di bali terhadap perekonomian di indonesia, seperti di kutip di bisnis.com
JAKARTA: PT Asuransi MAIPARK Indonesia, asuransi umum bencana alam, menaksir klaim asuransi dampak gempa bumi Nusa Dua Bali 13 Oktober 2011 mencapai Rp3 miliar - Rp5 miliar.
Frans Y. Sahusilawane, Presiden Direktur Asuransi MAIPARK Indonesia, mengatakan jumlah klaim yang sudah dihitung dan disampaikan hingga saat ini mencapai Rp150 juta. Akan tetapi itu hanya sebagian kecil dari keseluruhan klaim.
"Klaim-klaim itu sudah masuk. Yang sudah terhitung Rp150 juta. Masih banyak yang belum dihitung. Secara keseluruhan, saya memperkirakan total klaim akibat gempa bali akan dapat mencapai Rp3 miliar - Rp5 miliar," katanya hari ini.
Dia mengatakan sebanyak delapan perusahaan asuransi umum terkena klaim tersebut. Hingga saat ini pihaknya telah menerima laporan klaim yang berasal dari para pemilik 30 polis asuransi gempa bumi di Bali. Polis tersebut untuk melindungi 19 gedung yang terkena dampak gempa.
"Klaim gempa Bali terutama berasal dari pemilik bangunan komersial seperti kantor bank, hotel, dan toko ritel. Paling banyak datang dari toko ritel, termasuk Carefour. Tidak ada klaim yang berasal dari kantor pemerintahan, rumah sakit, dan rumah pribadi," katanya.
Dia mengatakan porsi MAIPARK dari keseluruhan klaim tersebut mencapai 10% yaitu sekitar Rp300 juta - Rp500 juta. Sementara itu sebanyak 90% lainnya atau sekitar Rp2,7 miliar - Rp4,5 miliar adalah porsi perusahaan asuransi umum yang menerima pengajuan klaim dari pemilik polis asuransi yang terkena dampak gempa bumi.
Gempa bumi berkekuatan 6,8 Skala Ritcher terjadi di 143 km arah barat daya Nusa Dua Bali pada 13 Oktober 2011.
Gempa yang berpusat 10 m di bawah permukaan laut tersebut terjadi pada pukul 10:16 WIB atau pukul 11:16 waktu setempat dan sempat membuat kepanikan. Gempa juga menyebabkan sejumlah bangunan retak dan sejumlah pihak mengalami luka-luka.
"Hal yang harus dicatat dari gempa Bali adalah bukan kerugian yang timbul, tetapi bumi masih aktif. Kita sedang berada dalam siklus 200 tahun teraktif sehingga potensi bencana serupa masih mungkin terjadi," ujarnya.
Frans menyampaikan peristiwa bencana alam gempa bumi selalu menimbulkan nilai kerugian yang tinggi. Dia mencontohkan Maipark yang memperoleh klaim atas gempa di Sumatra Barat sebesar Rp300 miliar. Dia menyebutkan klaim seluruh industri asuransi khusus untuk gempa Padang mencapai Rp3 triliun.
dari artikel tersebut bisa kita lihat efek yang sangat berdampak adalah menurunnya kunjungan wisatawan mancanegara, lalu kerugian dari kerusakan yang diakibatkan seperti rusaknya sarana umum, lalu beberapa masyarakat atau organisasi yang meminta uang untuk mengganti kerusakan yang ada, selain gempa ini ada pula resuffle kabinet.
resuffle kabinet yang baru terjadi merupakan jawaban dari presiden terhadap kritik yang selama ini meluncur deras ke jajaran menteri kabinet bersatu II. seperti yang dikutip pada artikel okezone
Rakyat akan sangat bersyukur jika formasi menteri pasca-reshuffle kabinet bisa meminimalisasi dampak resesi global dan membangun kepastian hukum.
Kalau pun reshuffle kabinet bertujuan mengakselerasi perubahan, target perubahannya harus jelas dan mudah dipahami agar seluruh elemen rakyat bisa berpartisipasi dalam proses perubahan itu.
Ketika menjelaskan tujuan reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu (KIB)-II, Kantor Kepresidenan memublikasikan penjelasan bahwa Presiden akan me-reshuffle kabinet karena ingin menerapkan gaya memerintah baru guna mengakselerasi perubahan. Sayang, apa saja target perubahannya tidak dijelaskan.
Jangan pernah menyederhanakan ancaman krisis ekonomi saat ini. Kita harus belajar dari pengalaman. Sekadar contoh kasus, kita lihat lagi dampak ekonomi dari gempa bumi dan tsunami yang nyaris meluluhlantakkan perekonomian Jepang.
Sedangkan, ancaman krisis ekonomi yang mulai menggejala di Eropa dan AS bukan karena faktor bencana alam, melainkan karena faktor salah urus di sektor keuangan negara. Selama puluhan tahun negara-negara kaya itu menimbun utang untuk membiayai kesejahteraan rakyat.
Kini, negara-negara kaya itu menghadapi kenyataan gagal bayar. Itu sebabnya krisis ekonomi kali ini diperkirakan bakal lebih dahsyat dengan durasi jauh lebih lama karena dieskalasi oleh krisis politik di sejumlah negara.
Mengapa pemerintahan Presiden SBY perlu mewaspadai ancaman krisis itu? Sebab, hingga saat ini hampir 50 persen dari aneka komoditi bahan pangan kebutuhan dalam negeri, termasuk beras, kedelai, susu dan daging, masih harus diimpor.
Dampak krisis ekonomi global sering unpredictable karena banyak aspek perubahan berada di luar jangkauan kita. Namun, dalam konteks Indonesia, aspek yang paling mencemaskan dari krisis ekonomi global adalah pengaruhnya terhadap ketahanan pangan nasional.
Karena itu, sangat penting bagi pemerintahan Presiden SBY mewaspadai efek domino dari ancaman krisis ekonomi sekarang ini. Karena Presiden ingin me-reshuffle KIB-II, rakyat tentu berharap Presiden membentuk tim ekonomi yang cerdas, tangguh dan kompak agar bisa merespons dengan tepat dampak dari ancaman krisis ekonomi global saat ini.
Bagaimanapun, sekarang dan tahun-tahun mendatang adalah periode yang rawan dan sensitif bagi pemerintah di banyak negara, termasuk pemerintahan SBY. Ketidakpuasan terhadap pemerintahan sekarang sudah menjadi persoalan nyata.
disini terlihat jelas bahwa dampak resuffle tersebut pada perekonomian kita adalah hutang negara membengkak, lalu krisis kepercayaan dari masyarakat terhadap pemerintah. itulah beberapa dampak negatif yang terjadi pada perekonomian indonesia yang disebabkan bencana alam dan resuffle kabinet.
Sumber
Martin Stevanno's Blog
Klaim Asuransi Gempa Bali
Reshuffle Kabinet Dan Krisis Global.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar